Semua Wanita Itu Ternyata Sama

18.25 Posted In , Edit This 0 Comments »


Anda pernah memperhatikan kehidupan wanita di Timur, di Barat, di
kota-kota, di hutan-hutan belantara atau di mana saja? Tentu sebagian
besar pernah, meskipun hanya melalui TV. Apa yang menarik? Tentunya
banyak, apalagi buat kaum pria, meskipun selera berbeda-beda. Antara lain
yang menarik perhatian saya adalah bahwa wanita itu semuanya punya
kesibukan sama, yaitu bakti pada suami, mengurus anak dan rumah keluarga.





Di hutan Irian ketika kaum lelaki santai ngobrol dengan sesamanya,
wanitanya sibuk momong anak-anaknya yang kecil atau membuatkan makanan
untuk keluarga. Jangan mengira bahwa wanita Barat yang dikenal sebagai
pejuang emansipasi itu berbeda dari kaumnya yang masih di pedalaman Irian,
Kalimantan ataupun Afrika..., sama, semua sama! Di Barat ketika suami
asyik nonton sepak bola di TV atau santai baca koran di kursi, istri sibuk
membuatkan kopi atau menyiapkan hidangan makan bersama. Kebalikannya,
tidak pernah terjadi, maka tepatlah kalau perempuan mengatakan "lelaki
adalah makhluk yang termanja di dunia". Oleh karena itu kalau ada
perempuan yang menentang sunnatuLlah ini ia tidak mau hidup seperti
umumnya perempuan yang berbakti pada suami dan keluarga, haruslah
siap-siap untuk menjadi perawan tua atau menjadi janda muda (cepat cerai)
yang kemudian hidup menyendiri sampai akhir hayat seperti yang banyak
terjadi di Barat. Saya katakan sebagai sunnatuLlah karena mengingat bahwa
keadaan itu bukanlah monopoli masyarakat Arab atau masyarakat Islam yang
sering dipojokkan sebagai umat yang menjadikan wanita manusia kelas dua,
melainkan adalah fakta umum yang terjadi di semua masyarakat primitive dan
madany, bahkan juga terjadi pada binatang. Cobalah anda perhatikan
masyarakat burung, si betina berminggu-minggu mengeram sendirian di saat
yang sama si jantan dengan bebasnya terbang kemana-mana atau bermain cinta
dengan betina lain, setelah anak menetas si betina pun biasanya sendirian
mencari makan, menyuapi anak-anaknya, serta menjaga mereka dari ancaman
musuh. Begitu pula masyarakat kucing, harimau dan sejenisnya, si betina
harus sendirian melahirkan anaknya dan membesarkan mereka, bahkan
terkadang si betina juga harus menjaga anak-anaknya yang masih kecil agar
tidak dibunuh oleh bapaknya sendiri.
Anda pernah memperhatikan kehidupan wanita di Timur, di Barat, di
kota-kota, di hutan-hutan belantara atau di mana saja? Tentu sebagian
besar pernah, meskipun hanya melalui TV. Apa yang menarik? Tentunya
banyak, apalagi buat kaum pria, meskipun selera berbeda-beda. Antara lain
yang menarik perhatian saya adalah bahwa wanita itu semuanya punya
kesibukan sama, yaitu bakti pada suami, mengurus anak dan rumah keluarga.
Di hutan Irian ketika kaum lelaki santai ngobrol dengan sesamanya,
wanitanya sibuk momong anak-anaknya yang kecil atau membuatkan makanan
untuk keluarga. Jangan mengira bahwa wanita Barat yang dikenal sebagai
pejuang emansipasi itu berbeda dari kaumnya yang masih di pedalaman Irian,
Kalimantan ataupun Afrika..., sama, semua sama! Di Barat ketika suami
asyik nonton sepak bola di TV atau santai baca koran di kursi, istri sibuk
membuatkan kopi atau menyiapkan hidangan makan bersama. Kebalikannya,
tidak pernah terjadi, maka tepatlah kalau perempuan mengatakan "lelaki
adalah makhluk yang termanja di dunia". Oleh karena itu kalau ada
perempuan yang menentang sunnatuLlah ini ia tidak mau hidup seperti
umumnya perempuan yang berbakti pada suami dan keluarga, haruslah
siap-siap untuk menjadi perawan tua atau menjadi janda muda (cepat cerai)
yang kemudian hidup menyendiri sampai akhir hayat seperti yang banyak
terjadi di Barat. Saya katakan sebagai sunnatuLlah karena mengingat bahwa
keadaan itu bukanlah monopoli masyarakat Arab atau masyarakat Islam yang
sering dipojokkan sebagai umat yang menjadikan wanita manusia kelas dua,
melainkan adalah fakta umum yang terjadi di semua masyarakat primitive dan
madany, bahkan juga terjadi pada binatang. Cobalah anda perhatikan
masyarakat burung, si betina berminggu-minggu mengeram sendirian di saat
yang sama si jantan dengan bebasnya terbang kemana-mana atau bermain cinta
dengan betina lain, setelah anak menetas si betina pun biasanya sendirian
mencari makan, menyuapi anak-anaknya, serta menjaga mereka dari ancaman
musuh. Begitu pula masyarakat kucing, harimau dan sejenisnya, si betina
harus sendirian melahirkan anaknya dan membesarkan mereka, bahkan
terkadang si betina juga harus menjaga anak-anaknya yang masih kecil agar
tidak dibunuh oleh bapaknya sendiri.
Anda pernah memperhatikan kehidupan wanita di Timur, di Barat, di
kota-kota, di hutan-hutan belantara atau di mana saja? Tentu sebagian
besar pernah, meskipun hanya melalui TV. Apa yang menarik? Tentunya
banyak, apalagi buat kaum pria, meskipun selera berbeda-beda. Antara lain
yang menarik perhatian saya adalah bahwa wanita itu semuanya punya
kesibukan sama, yaitu bakti pada suami, mengurus anak dan rumah keluarga.
Di hutan Irian ketika kaum lelaki santai ngobrol dengan sesamanya,
wanitanya sibuk momong anak-anaknya yang kecil atau membuatkan makanan
untuk keluarga. Jangan mengira bahwa wanita Barat yang dikenal sebagai
pejuang emansipasi itu berbeda dari kaumnya yang masih di pedalaman Irian,
Kalimantan ataupun Afrika..., sama, semua sama! Di Barat ketika suami
asyik nonton sepak bola di TV atau santai baca koran di kursi, istri sibuk
membuatkan kopi atau menyiapkan hidangan makan bersama. Kebalikannya,
tidak pernah terjadi, maka tepatlah kalau perempuan mengatakan "lelaki
adalah makhluk yang termanja di dunia". Oleh karena itu kalau ada
perempuan yang menentang sunnatuLlah ini ia tidak mau hidup seperti
umumnya perempuan yang berbakti pada suami dan keluarga, haruslah
siap-siap untuk menjadi perawan tua atau menjadi janda muda (cepat cerai)
yang kemudian hidup menyendiri sampai akhir hayat seperti yang banyak
terjadi di Barat. Saya katakan sebagai sunnatuLlah karena mengingat bahwa
keadaan itu bukanlah monopoli masyarakat Arab atau masyarakat Islam yang
sering dipojokkan sebagai umat yang menjadikan wanita manusia kelas dua,
melainkan adalah fakta umum yang terjadi di semua masyarakat primitive dan
madany, bahkan juga terjadi pada binatang. Cobalah anda perhatikan
masyarakat burung, si betina berminggu-minggu mengeram sendirian di saat
yang sama si jantan dengan bebasnya terbang kemana-mana atau bermain cinta
dengan betina lain, setelah anak menetas si betina pun biasanya sendirian
mencari makan, menyuapi anak-anaknya, serta menjaga mereka dari ancaman
musuh. Begitu pula masyarakat kucing, harimau dan sejenisnya, si betina
harus sendirian melahirkan anaknya dan membesarkan mereka, bahkan
terkadang si betina juga harus menjaga anak-anaknya yang masih kecil agar
tidak dibunuh oleh bapaknya sendiri.
Anda pernah memperhatikan kehidupan wanita di Timur, di Barat, di
kota-kota, di hutan-hutan belantara atau di mana saja? Tentu sebagian
besar pernah, meskipun hanya melalui TV. Apa yang menarik? Tentunya
banyak, apalagi buat kaum pria, meskipun selera berbeda-beda. Antara lain
yang menarik perhatian saya adalah bahwa wanita itu semuanya punya
kesibukan sama, yaitu bakti pada suami, mengurus anak dan rumah keluarga.
Di hutan Irian ketika kaum lelaki santai ngobrol dengan sesamanya,
wanitanya sibuk momong anak-anaknya yang kecil atau membuatkan makanan
untuk keluarga. Jangan mengira bahwa wanita Barat yang dikenal sebagai
pejuang emansipasi itu berbeda dari kaumnya yang masih di pedalaman Irian,
Kalimantan ataupun Afrika..., sama, semua sama! Di Barat ketika suami
asyik nonton sepak bola di TV atau santai baca koran di kursi, istri sibuk
membuatkan kopi atau menyiapkan hidangan makan bersama. Kebalikannya,
tidak pernah terjadi, maka tepatlah kalau perempuan mengatakan "lelaki
adalah makhluk yang termanja di dunia". Oleh karena itu kalau ada
perempuan yang menentang sunnatuLlah ini ia tidak mau hidup seperti
umumnya perempuan yang berbakti pada suami dan keluarga, haruslah
siap-siap untuk menjadi perawan tua atau menjadi janda muda (cepat cerai)
yang kemudian hidup menyendiri sampai akhir hayat seperti yang banyak
terjadi di Barat. Saya katakan sebagai sunnatuLlah karena mengingat bahwa
keadaan itu bukanlah monopoli masyarakat Arab atau masyarakat Islam yang
sering dipojokkan sebagai umat yang menjadikan wanita manusia kelas dua,
melainkan adalah fakta umum yang terjadi di semua masyarakat primitive dan
madany, bahkan juga terjadi pada binatang. Cobalah anda perhatikan
masyarakat burung, si betina berminggu-minggu mengeram sendirian di saat
yang sama si jantan dengan bebasnya terbang kemana-mana atau bermain cinta
dengan betina lain, setelah anak menetas si betina pun biasanya sendirian
mencari makan, menyuapi anak-anaknya, serta menjaga mereka dari ancaman
musuh. Begitu pula masyarakat kucing, harimau dan sejenisnya, si betina
harus sendirian melahirkan anaknya dan membesarkan mereka, bahkan
terkadang si betina juga harus menjaga anak-anaknya yang masih kecil agar
tidak dibunuh oleh bapaknya sendiri.

Read More…

Nasihat Kepada Perempuan

18.46 Posted In , Edit This 0 Comments »
Demikian wahai lagi perempuan,
Taatlah kepada suamimu tuan,
Jangan menderhaka jangan melawan,
Jadikan dirimu bersifat setiawan.

Jangan sekali berniat khianat,
Apalagi kurang amanat,
Pekerjaan wajin bukannya sunat,
Jika dilawan mendapat laknat.

Pertama di dunia mendapat malu,
Di dalam akhirat tubuh terpalu,
Masyhur khabar ke hilir ke hulu,
Sebab perangai tidak bermalu.

Sangatlah murka Rabbulizzati,
Perintah suami tidak dituruti,
Hendaklah taat bersungguh hati,
Kepada suamimu berbuat bakti.

Jangan takburkan rupamu elok,
Melebihi kebanyakan makhluk,
Menyangka dirimu tiada tertolok,
Jadilah suamimu diperolok-olok.

Jangan sekali takburkan bangsa,
Martabat tinggi di negeri dan desa,
Memandang suamimu seperti rusa,
Sombonglah tuan tutur bahasa.

Tiada menurut apa perintahnya,
Perkataan kasar selalu keluarnya,
Muka dimasamkan di hadapannya,
Jadilah suami pecah hatinya.

Jika diperbuat demikian itu,
Nyatalah kamu syaitan dan hantu,
Hargamu tiada serial batu,
Tiadalah harus dibuat menantu.

Dukalah tuan sehari-hari,
Suami pun benci tiada terperi,
Jika suamimu bijak bestari,
Duduklah dia mendiamkan diri.

Tetapi hatinya rosaklah sudah,
Kerana perbuatanmu yang haram jadah,
Jadilah suamimu berhati gundah,
Tiadalah kamu mendapat faedah.
Hanyalah dari balasan ngeri,
Dimurkai Tuhan waidul kahri,
Mendapat sengsara di dua negeri,
Celaka bertambah sehari-hari.
Read More…

Wanita Yang Mulia Dalam Pandangan Allah

08.06 Posted In , Edit This 0 Comments »


Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baik wanita adalah apabila engkau pandang dia maka dia menggembirakan, bila engkau perintah dia taat, bila engkau tiada dia menjaga hartamu dan menjaga pula kehormatan dirinya."Ada sebuah riwayat bahwa pada zaman Nabi SAW ada seorang laki-laki yang akan berangkat untuk berperang di jalan Allah. Dia berpesan kapada isterinya, "Wahai istriku ...janganlah sekali-kali engkau meninggalkan rumah ini sehingga aku kembali." Secara kebetulan ayahnya menderita sakit, maka wanita tadi mengutus seorang lelaki menemui Rasulullah SAW dan Baginda Nabi bersabda kepada utusan itu, "Agar dia taati suaminya" Demikian pula wanita itu mengutus utusannya bukan hanya sekali sehingga akhirnya dia mentaati suaminya dan tidak berani keluar rumahnya. Maka ayahnya meninggal dunia tetapi dia tetap tidak melihat mayat ayahnya. Dia tetap sabar sehingga suaminya pulang. Maka Allah memberi wahyu kepada Rasulullah yang berbunyi, "Sesungguhnya Allah telah mengampuni wanita tersebut disebabkan ketaatannya kepada suaminya."Dalam riwayat yang lain mengatakan bahawa Allah turut mengampuni dosa ayahnya disebabkan ketaatan anaknya itu. Inilah sebenarnya hal yang menyebabkan wanita diridhai oleh Allah bukannya dalam persamaan hak yang seperti dituntut oleh orang yang tidak memahami agama. Sedangkan dalam peristiwa Isra' Mi'raj, Nabi SAW telah melihat ke dalam syurga yang mana Allah memasukkan wanita ke dalam syurga 500 tahun lebih awal dari suami mereka, dan bila melihat ke dalam neraka Nabi SAW dapati 2/3 dari penghuninya adalah wanita. Oleh itu takutilah kita semua akan ALLAH. Abdullah bin Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Apabila seorang wanita mencuci pakaian suaminya, maka Allah mencatat baginya 1000 kebaikan, diampunkan 2000 kesalahan bahkan segala sesuatu yang disinari matahari akan memohon ampun baginya dan Allah mengangkat 1000 derajat untuknya."Maulana Syed Ahmad Khan menceritakan kelebihan yang dimiliki oleh wanita. Menurutnya, Seorang wanita solehah lebih baik dari seorang wali Allah, wanita pembuat tepung dengan membaca Bismillah akan diberkati Allah rezekinya, wanita penyapu lantai sambil berdzikir mendapat pahala seperti membersihkan Baitullah, Wanita solehah lebih baik dari 70 orang laki-laki yang soleh. Allah akan memberkati rezeki apabila wanita memasak sambil berdzikir, Seorang wanita yang menutup auratnya dengan jilbab ditingkatkan oleh Allah cahaya wajahnya 13 kali dari wajah asalnya. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah yang Maha Indah di akhirat nanti tetapi Allah sendiri akan datang untuk berjumpa dengan wanita yang menutup auratnya dengan memakai jilbab dan ia istiqamah dengan itu.Pengorbanan seorang wanita amat dihargai oleh Allah dan Rasul-Nya. Hanya saja kita kurang mengetahui kelebihan dan kemuliaan yang dikaruniakan kepada kita semua. (bay/um)
Read More…

hUkUm pAndAngAn mAtA

10.34 Posted In Edit This 0 Comments »
Allah menjadikan mata sebagai cermin hati.Jika seseorang menahan pandangan matanya , maka ia menahan shahwat dan keinginan hatinya. Oleh karena itulah maka menahan pandangan disebutkan lebih awal dari menjaga kemaluan. Mata merupakan karunia Allah yang sangat indah , dari matalah seorang manusia bisa melihat keindahan dunia beserta isinya. Karena itulah Allah memerintahkan manusia untuk mensyukuri karunia-Nya itu dengan cara menahan pandangan mata itu dari hal-hal yang dapat mengakibatkan kerusakan. Dan karena mata merupakan sebuah cerminan hati , maka pandangan mata yang tidak terkontrol akan menyebabkan rusaknya pikiran dan hati karena dipenuhi oleh hawa nafsu syahwat yang merusak seperti khayalan yang mengarah pada hubungan seksualdan lain sebagainya.

"Wahai Ali , janganlah kamu susuli pandangan dengan pandangan lagi karena yang pertama menjadi bagianmu dan yang kedua bukan lagi menjadi bagianmu (dosa atasmu)"
(HR Abu Daud)

Dari hadis ini diterangkan bahwa tidaklah mengapa apabila seorang laki-laki atau perempuan memandang lawan jenisnya akan tetapi Rasulullah SAW juga memerintahkan untuk menjaga
pandangan itu supaya tidak liar dan dipenuhi nafsu syahwat bagaikan hendak menelan laki-laki atau perempuan tersebut . Sudah fitrah manusia menyukai keindahan , dan ketampanan
ataupun kecantikan seorang manusia merupakan salah satu bentuk keindahan.Akan tetapi memandang lawan jenis bahkan sampai mengamat-ngamati ketampanan ataupun kecantikannya dengan maksud bersenang-senang dan memuaskan nafsunya merupakan sebuah zina mata

"Dua mata itu bisa berzina dan berzinanya ialah melihat"
(HR Bukhari)
Read More…

cArA mEmiLih sUaMi

09.16 Posted In Edit This 0 Comments »
Rasulullah SAW bersabda,
" Bila datang seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya,
hendaknya kamu nikahkan dia. Karena kalau engkau tidak mau menikah
kannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang
luas". (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Hadist diatas merupakan pedoman bagi calon mertua dalam memilih
menantu atau wanita dalam memilih suaminya. yaitu dengan melihat
agama dan akhlaknya.

Bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui agama dan akhlak
calon suami sebelum kita menjadi istrinya?

Islam memberikan tuntunan kepada kita, untuk menganalisa atau
mengamati kehidupan calon suami sehari-hari.
Engga perlu kita sendiri yang melakukan, tapi bisa lewat orang lain
(teman ) yang bisa kita percaya.

Selanjutnya, kita juga dianjurkan untuk melakukan shalat istikharah,
yaitu shalat untuk memohon kepada Allah agar ditunjukkan calon
suami yang baik untuk kehidupan dunia dan akhirat kelak.
Tapi perlu diingat, jangan sampai kita menunggu-nunggu datangnya
mimpi ataupun sesuatu keajaiban untuk meyakinkan hati kita.
Timbulnya kemantapan ini waktunya tidaklah pasti, jadi kita tidak
dapat membatasi dengan jangka tertentu.
Jalani aja kehidupan kita seperti biasa, sampai petunjuk itu tiba.

Hadist di atas juga menerangkan adanya tanggung jawab bersama
pada masyarakat Islam untuk mengawinkan laki-laki yang sudah
berkeinginan untuk menikah, asalkan agama dan akhlaknya baik.
Misalnya kita membantu mengenalkannya kepada wanita yang ia
senangi atau membantu apa yang diperlukannya agar ia dapat
segera menikah.
Dengan demikian dalam masyarakat Islam tidak banyak laki-laki
membujang sehingga membawa pengaruh jelek bagi masyarakat.

Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Hasan bin 'Ali :
"Saya punya seorang putri. Siapakah yang patut menjadi suaminya
menurut Anda?" Jawabnya :
"Seorang laki-laki yang taqwa kepada Allah. Sebab jika ia senang,
ia akan sudi menghormatinya, dan jika ia sedang marah, ia tak
suka berbuat dhalim kepadanya".
Read More…

wAnitA -wAnitA sHoLehaH

21.52 Posted In Edit This 0 Comments »

Mampukah aku menjadi seperti Siti Khatijah? Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah, Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabilillah, Penawar hati kekasih Allah,
Susah dan senang rela bersama ....

Dapatkah ku didik jiwa seperti Siti Aisyah?
Isteri Rasulullah yang bijak,
Pendorong kesusahan dan penderitaan,
Tiada sukar untuk dilaksanakan ....

Mengalir air mataku,
Melihat pegorbanan puteri solehah Siti Fatimah, Akur dalam setiap perintah,
Taat dengan ayahnya, yang sentiasa berjuang, Tiada memiliki harta dunia,
Layaklah dia sebagai wanita penghulu surga ....

Ketika aku marah,
Inginku intip serpihan sabar,
Dari catatan hidup Siti Sarah ....

Tabah jiwaku,
Setabah umi Nabi Ismail,
Mengendong bayinya yang masih merah,
Mencari air penghilang dahaga,
Diterik padang pasir merak,
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah,
Pengharapannya hanya pada Allah,
Itulah wanita Siti Hajar ....

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman,
Bersinar indah, harum tersebar,
Bagai wanginya pusara Masyitah ....
Read More…

sEkEdAr nAsEhaT uNtuK kAuM hAwA

21.31 Posted In Edit This 0 Comments »


Untuk membentuk bibir yang menawan, Ucapkan kata-kata kebaikan.
Untuk mendapatkan mata yang indah, Carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, Berbagilah makanan dengan mereka yang kelaparan.
Untuk mendapatkan rambut yang indah, Mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, Berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, Dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain, Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni.
Jadi, jangan pernah kucilkan seseorang dari hati anda Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, Ingatlah senantiasa, Jika suatu ketika anda membutuhkan pertolongan, Akan senantiasa ada tangan terulur.
Dan dengan bertambahnya usia anda, Anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, Satu untuk menolong diri anda sendiri, Dan satu lagi untuk menolong orang lain.
Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakannya, Bukan pada bentuk tubuhnya, atau cara dia menyisir rambutnya.
Kecantikan wanita terdapat pada matanya, cara dia memandang dunia. Karena di matanyalah terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, Di mana cinta dapat berkembang.
Kecantikan wanita, bukan pada kehalusan wajahnya, Tetapi kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, Yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta yang dia berikan Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
Read More…